Alur timeline saya untuk ke Pusan National University
Halooooo....
Sekarang saya mau berbagi timeline yang saya alami. Karena professor saya terlalu sibuk untuk melakukan semuanya sekaligus. Dan jujur saja, saya masih tidak percaya kalau saya diterima oleh beliau. Tapi karena waktu itu saya bertekad untuk meneruskan kesempatan yang sudah separuh jalan, jadi saya jalani saja :D
Saya adalah mahasiswa S2 Pusan National University. Saya masuk pada Spring 2019 (umumnya mahasiswa masuk itu kalau tidak Fall, ya Spring). Dan inilah timeline yang saya alami dari saya hubungi Professor hingga Berangkat ke PNU.
1. September 2018 --> email professor apakah ada slot untuk saya dan langsung diberi mini-test oleh beliau, dan seketika pula diterima oleh professor saya (tapi karena beliau sepertinya kurang faham masalah dokumen dokumen yang diperlukan, jadi saya dan teman saya berjuang sendiri)
2. September 2018 --> Melaksanakan tes TOEFL, karena nilai tes TOEFL yang saya lakukan untuk kelulusan saya hanya berlaku internal Kampus ITS Surabaya saja :"
3. Oktober 2018 --> Pergi ke Jakarta untuk Apostile (legalisir lah gampangnya) Ijazah dan Transkrip nilai dalam bahasa inggris (saya terjemahkan ke penerjemah tersumpah dahulu). Sebagai tambahan informasi, Apostile dilakukan di kedubes Korea Selatan. Semua dokumen yang di Apostile harus telah di legalisr oleh Kementrian Hukum dan Ham dahulu (registrasikan dokumen menggunakan web Kemenkumham yang saya lupa namanya), dan Kementrian Luar Negeri (Registrasi dokumen menggunakan aplikasi Kemenlu yang saya lupa namanya). Karena menurut kami hal itu sangat merepotkan, dan tidak ada saudara yang ada di Jakarta, kami melakukannya bersama sama (Teman saya juga orang surabaya :D).
Waktu itu Kami pergi hari Rabu malam dari Surabaya dan kembali dari Jakarta hari Sabtu pagi. Waktu yang diperlukan untuk ke Kemenkumham cukup 1 hari saja (datang pagi selesai agak siang). Setelah dari kemenkumham, dokumen di daftarkan ke Kemenlu (Siang dikumpulkan, Jumat pagi kami ambil). Karena waktu itu adalah hari Jumat, kami berharap semoga "berkah Jumat" memudahkan urusan kami :D. Setelah Jumatan kami langsung ke Kedubes Korea Selatan (ini busa langsung dapat juga). Terakhir keesokan harinya baru pulang ke Surabaya lagi~
Setelah semua beres lalu berkas dikirimkan ke PNU. Waktu itu yang saya kirimkan adalah dokumen yang telah di apostile (Ijazah dan transkrip), nilai TOEFL yang dari tes bulan September, beberapa form dari kampus (data diri, data orang tua, data professor dan ttd beliau).
4. Oktober 2018 --> Berkas sampai ke kantor PNU dengan selamat (kita merasa lega)
5. Desember 2019 --> Berkas "Kami Diterima" dikirmkan ke rumah masing-masing. Berkas ini nantinya akan dilampirkan untuk pembuatan visa. Berkas berkas itu yangkita kirimkan, distempel oleh pihak kampus menandakan bahwa berkas tersebut telah sah.
6. Januari 2019 --> Browsing cara mendapatkan visa. Pertama melakukan tes TBC di Surabaya (Rs. Dr. Soetomo). Sisanya percaya pada usaha Travel kenalan teman saya untuk mendapatkan visa (saya hanya bermodal uang jasa + dokumen2 yang diperlukan)
7. Februari 2019 --> Ternayata ada kesalahan pada dokumen saya. Saya menuliskan nama saya di kolom yang seharusnya untuk nama ayah saya. Wah, itu masa-masa paling menegangkan. Karena dokumen yang diterima bulan Desember itu sudah di cap dari pihak PNU Busan. untuk mengedit dokumen tersebut adalah susah. Karena bagaimanapun stempel kalau dicetak menggunakan Printer, tetap warnanya masih "kurang". Akhirnya setelah negosiasi dengan Kedubes korea (ini yang Handle pihak Travel tersebut) ternyata ada solusinya. Satu satunya solusi (karena waktu mepet) yaitu perbarui dokumen yang salah (karena dokumen saya butuh ttd prof), kemudian Email tuh dokumen ke International Office PNU. Apabila ada perbedaan (orang kedubes bikin visa berdasarkan data dari Kartu Keluarga di Indonesia) maka pihak Kedubes akan menghubungi International Office PNU untuk menanyakan kebenaran dokumen (Kan sudah kita email yang terbaru).
8. Februari 2019 --> Segala persyaratan beres, tiket juga sudah dipesan (Tiket harus dilampirkan waktu pembuatan visa, jadi kita sudah beli tiket sejak bulan Desember karena semakin lama jarak keberangkatan, biasanya harga tiket semakin murah :D )
9. 28 Februari 2019 --> Berangkat deh dari SUB. Yeeeeeee. Bismillah mencari Ridha Ilahi~
Ya kira kira begitulah beberapa drama yang saya alami selama satu semester setelah saya lulus. Hehehe. Lain waktu saya akan bikin post lain tentang apa saja yang saya persiapkan untuk keberangkatan. Terimakasih telah mampir di blog saya~
Sekarang saya mau berbagi timeline yang saya alami. Karena professor saya terlalu sibuk untuk melakukan semuanya sekaligus. Dan jujur saja, saya masih tidak percaya kalau saya diterima oleh beliau. Tapi karena waktu itu saya bertekad untuk meneruskan kesempatan yang sudah separuh jalan, jadi saya jalani saja :D
Saya adalah mahasiswa S2 Pusan National University. Saya masuk pada Spring 2019 (umumnya mahasiswa masuk itu kalau tidak Fall, ya Spring). Dan inilah timeline yang saya alami dari saya hubungi Professor hingga Berangkat ke PNU.
1. September 2018 --> email professor apakah ada slot untuk saya dan langsung diberi mini-test oleh beliau, dan seketika pula diterima oleh professor saya (tapi karena beliau sepertinya kurang faham masalah dokumen dokumen yang diperlukan, jadi saya dan teman saya berjuang sendiri)
2. September 2018 --> Melaksanakan tes TOEFL, karena nilai tes TOEFL yang saya lakukan untuk kelulusan saya hanya berlaku internal Kampus ITS Surabaya saja :"
3. Oktober 2018 --> Pergi ke Jakarta untuk Apostile (legalisir lah gampangnya) Ijazah dan Transkrip nilai dalam bahasa inggris (saya terjemahkan ke penerjemah tersumpah dahulu). Sebagai tambahan informasi, Apostile dilakukan di kedubes Korea Selatan. Semua dokumen yang di Apostile harus telah di legalisr oleh Kementrian Hukum dan Ham dahulu (registrasikan dokumen menggunakan web Kemenkumham yang saya lupa namanya), dan Kementrian Luar Negeri (Registrasi dokumen menggunakan aplikasi Kemenlu yang saya lupa namanya). Karena menurut kami hal itu sangat merepotkan, dan tidak ada saudara yang ada di Jakarta, kami melakukannya bersama sama (Teman saya juga orang surabaya :D).
Waktu itu Kami pergi hari Rabu malam dari Surabaya dan kembali dari Jakarta hari Sabtu pagi. Waktu yang diperlukan untuk ke Kemenkumham cukup 1 hari saja (datang pagi selesai agak siang). Setelah dari kemenkumham, dokumen di daftarkan ke Kemenlu (Siang dikumpulkan, Jumat pagi kami ambil). Karena waktu itu adalah hari Jumat, kami berharap semoga "berkah Jumat" memudahkan urusan kami :D. Setelah Jumatan kami langsung ke Kedubes Korea Selatan (ini busa langsung dapat juga). Terakhir keesokan harinya baru pulang ke Surabaya lagi~
Setelah semua beres lalu berkas dikirimkan ke PNU. Waktu itu yang saya kirimkan adalah dokumen yang telah di apostile (Ijazah dan transkrip), nilai TOEFL yang dari tes bulan September, beberapa form dari kampus (data diri, data orang tua, data professor dan ttd beliau).
4. Oktober 2018 --> Berkas sampai ke kantor PNU dengan selamat (kita merasa lega)
5. Desember 2019 --> Berkas "Kami Diterima" dikirmkan ke rumah masing-masing. Berkas ini nantinya akan dilampirkan untuk pembuatan visa. Berkas berkas itu yangkita kirimkan, distempel oleh pihak kampus menandakan bahwa berkas tersebut telah sah.
6. Januari 2019 --> Browsing cara mendapatkan visa. Pertama melakukan tes TBC di Surabaya (Rs. Dr. Soetomo). Sisanya percaya pada usaha Travel kenalan teman saya untuk mendapatkan visa (saya hanya bermodal uang jasa + dokumen2 yang diperlukan)
7. Februari 2019 --> Ternayata ada kesalahan pada dokumen saya. Saya menuliskan nama saya di kolom yang seharusnya untuk nama ayah saya. Wah, itu masa-masa paling menegangkan. Karena dokumen yang diterima bulan Desember itu sudah di cap dari pihak PNU Busan. untuk mengedit dokumen tersebut adalah susah. Karena bagaimanapun stempel kalau dicetak menggunakan Printer, tetap warnanya masih "kurang". Akhirnya setelah negosiasi dengan Kedubes korea (ini yang Handle pihak Travel tersebut) ternyata ada solusinya. Satu satunya solusi (karena waktu mepet) yaitu perbarui dokumen yang salah (karena dokumen saya butuh ttd prof), kemudian Email tuh dokumen ke International Office PNU. Apabila ada perbedaan (orang kedubes bikin visa berdasarkan data dari Kartu Keluarga di Indonesia) maka pihak Kedubes akan menghubungi International Office PNU untuk menanyakan kebenaran dokumen (Kan sudah kita email yang terbaru).
8. Februari 2019 --> Segala persyaratan beres, tiket juga sudah dipesan (Tiket harus dilampirkan waktu pembuatan visa, jadi kita sudah beli tiket sejak bulan Desember karena semakin lama jarak keberangkatan, biasanya harga tiket semakin murah :D )
9. 28 Februari 2019 --> Berangkat deh dari SUB. Yeeeeeee. Bismillah mencari Ridha Ilahi~
Ya kira kira begitulah beberapa drama yang saya alami selama satu semester setelah saya lulus. Hehehe. Lain waktu saya akan bikin post lain tentang apa saja yang saya persiapkan untuk keberangkatan. Terimakasih telah mampir di blog saya~
Comments
Post a Comment